Manfaat Adab Makan dan Minum dari Segi Sains

 

Manfaat Adab Makan dan Minum dari Segi Sains

Ketika kita melakukan hal apapun, tentu semaksimal mungkin kita melakukannya dengan adab, dengan harapan apapun yang kita lakukan menjadi berkah. Salah satunya yaitu adab makan dan minum. Nah, apa saja manfaat adab makan dan minum dari segi sains ?

a.       Membaca Basmalah

Membaca basmalah sebelum makan dengan harapan makanan yang kita  makan diberi keberkahan oleh Allah SWT, bentuk rasa syukur kita terhadap rizki yang telah Allah berikan berupa makanan, dan mudah-mudahan terindar dari kemudlaratan , seperti penyakit.

 

b.      Makan dengan tangan kanan

Cara Rasulullah makan adalah dengan memasukkan makanan dengan tangan kanannya kemudian mengunyahnya sejenak, kemudian mengambil sedikit garam menggunakan jarinya, lalu menghisap garam itu, kemudian baru mengunyah keseluruhannya. Hikmahnya, ternyata kedua belah tangan kita mengeluarkan 3 macam enzim, konsentrasi di tangan kanan lebih banyak daripada yang kiri. Enzim tersebut adalah enzim yang menolong proses pencernaan (digestion).

 

c.       Posisi duduk

tidak bertumpu pada tangan dan juga tidak tengkurap. Hadis ini menjelaskan larangan makan sambil bertumpu pada satu tangan a tau sambil tengkurap. Larangan ini mengandung hikmah, di antaranya: dapat menggangu proses masuknya makanan ke lambung dan dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan pada rongga dada, serta dapat menyebabkan perut menjadi buncit,

 

d.      Porsi makanan

Secukupnya tidak terlalu kenyang (sekedar kuat 94 untuk beraktivitas dan tidak sepenuh perut) porsi makan hendaknya dibatasi. Kapasitas perut hendaknya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), minuman (zat cair), dan udara (gas). Hikmah dari anjuran ini di antaranya untuk menghindarkan kita dari berbagai penyakit yang ditimbulkan akibat dari porsi makan yang melebihi kebutuhan tubuh, di antaranya diabetes.

e.       Larangan meniup makanan

Rasulullah SAW. mengajarkan kita untuk minum dengan duduk dan melarang kita untuk minum dari tempat/wadah yang besar. Beliau juga melarang kita bernafas ketika sedang minum. Karena apabila kita minum clari tempat yang besar, kita tentu akan bernafas dan menghembuskan nafas. Apabila kita menghembuskan nafas, kita akan mengeluarkan CO2 (karbonclioksicla), yang apabila bercampur dengan air (H20) akan menjacli H2C03 (cuka), sehingga menyebabkan minuman itu menjadi acidic (asam). Hal ini berlaku juga jika kita meniup air yang panas. Makanani minuman panas sebaiknya dikipas saja dan bukan ditiup. Sedangkan cara minum adalah dengan seteguk-bemafas, seteguk-bernafas sampai habis.

 

f.       Meneguk 3 kali saat minum (berhenti untuk bernafas)

Minum clengan cara seperti ini akan lebih mampu menghilangkan haus dari pacla minum sekaligus habis. Di sisi lain, menghinclarkan dari kemungkinan tersedak.

 

g.      Makan dengan tiga jari.

Dalam hadis ini sebenarnya titik tekannya bukan pada jumlah jari yang digunakan untuk makan, namun lebih ditujukan pada porsi makanan yang dimasukkan clalam mulut. Makan clengan menggunakan tiga jari otomatis jumlah makanan yang masuk relatif lebih seclikit claripada makan dengan menggunakan lima jari. Semakin sedikit jumlahnya akan semakin sempurna proses pengunyahan makanan dalam mulut. Hal ini pada gilirannya akan meringankan be ban lam bung dalam mengolah makanan dalam perut.

 

h.      Tidak berdiri tatkala makan dan minum.

Air yang masuk clengan cara duduk akan disaring oleh sfringter. Sfringter adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada 'pos-pos' penyaringan yang berada di ginjal. Jika kita minum berdiri, air yang kita minum masuk tanpa disaring lagi dan langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter. Akibatnya, banyak limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal yang merupakan salah satu penyakit ginjal yang berbahaya dan susah kencing.

 

i.        Makan dengan tenang tidak tergesa-gesa dan mengunyah makanan dengan sempurna.

Cara makan seperti ini akan menghindarkan tersedak, tergigit, kerja organ pencernaan pun jadi lebih ringan. Makanan pun dapat dapat dikunyah lebih baik, sehingga kerja organ percemaan bisa betjalan dengan sempuma. Makan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. Dalam jangka waktu lama, bisa menimbulkan kanker usus besar.

Untuk video penjelasannya, bisa dilihat di link ini ya temen-temen 

https://youtu.be/R0gLGVhGVDM


                        Kesimpulan

Tata cara yang benar seperti makan dengan tangan kanan dan posisi duduk yang tepat akan memperlancar proses pencernaan dan menghindarkan rasa kekeyangan yang akan berdampak pada menurunnya kualitas aktifitas kita mengunyah dengan sempurna juga memiliki peran dalam menjaga kesehatan lambung dan gigi. Dengan lebih banyak mengunyah menghirdarkan dari resiko penyakit gigi bahkan dapat memperkuat gigi. Mengunyah Cara makan seperti ini akan menghindarkan tersedak, tergigit, kerja organ pencernaan pun jadi lebih ringan. Makanan pun dapat dapat dikunyah lebih baik, sehingga ketja organ percemaan bisa betjalan dengan sempurna. Makan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. Dalam jangka waktu lama, bisa menimbulkan kanker usus besar. Demikian pula dengan porsi makan yang tepat, yaitu dengan membagi menjadi tiga bagian zat padat, zat cair dan gas berguna untuk menghindarkan kita dari berbagai penyakit diantaranya diabetis.

Komentar